DILEMA-nya SBMPTN 2018
SBMPTN jadi teringat tahun 2017 saya pribadi hampir pernah mengikuti SBM padahal sudah 3 kali registrasi tinggal transfer tapi selalu terulur-ulur gak jelas. Bukan mempermainkan tapi jujur saja niat untuk mengikuti SBM itu 50% dan menurut fakta presentase 50% tidak akan berhasil terlaksana, realitanya? Yes of course! Dulu seakan meremehkan bisa lulus di farmasi seakan gemblengan tiga tahun bagi saya seakan mudah di lewati, gak sampai di situ diri ini masih bimbang akan berkela kemana mencari ilmu ada hasrat untuk pergi jauh mencari pengalaman dan lingkungan yang baru ternyata saya tersadar saya ini perempuan yang perlu pengawasan kedua orang tua.
Ngomongin soal SBM gak pernah ada habisnya. Banyak orang yang sudah berkuliah malahan tetep kekeuh ingin coba keberuntungan di SBM kalo boleh dibilang "Men, syukuri apa yang ada" memang manusia itu tidak pernah puas selalu minta yang tinggi dan sadar diri ini juga seperti itu. So, saya gak pernah melarang siapa pun untuk ikut serta dalam SBM tapi pikir kan matang-matang dari mulai pertama, kamu biaya masuk kuliah taro lah biaya kuliah di swasta dengan uang pertama yang kisaran lebih dari 5juta belum lagi orang tua mencicil uang masuk itu. Kedua, materi yang akan kamu kejar gak semudah kamu bayangkan, banyak orang bilang "tenang aja gue bisa nyicil belajar" mending kalau belajar kalo seluruh waktu kamu itu habis sama kegiatan di kampus gimana? Gak masalah si kalau kamu out dari kampus terus ngambil bimbel fokus SBM. Ayo itu juga di pikirkan jangan mendzolimi diri mu sendiri berpikir lah dewasa. Ketiga, usia bakalan makin kesita. Nah loh kenapa bilang gitu? Biasanya rata-rata orang yang ngambil SBM harus siap jadi yang lebih banyak umurnya di banding adik kelasnya sendiri. Keempat, adaptasi dengan lingkungan. Seandainya kamu lolos SBM dan diterima di PTN X yang dulunya kuliah di kampus A ini begini begini lingkungannya ketemu lingkungan baru yang beda hawa dan keadaan ujung-ujungnya ngebandingin satu sama lain. Men kamu sudah gede itu resiko jadi berpikir dewasa.
Dari keempat pengorbanan yang saya sebutkan diatas mungkin masih banyak lagi aspek yang harus di pertimbangkan untuk kalian yang sudah menjadi Mahasiswa di perguruan tinggi X dan berminat SBMPTN 2018, pikirkan matang-matang karena keberuntungan itu bukan di coba tapi minta kepada Allah. Kalau Allah sudah tidak berkendak apa yang kamu minta gak usah marah dan sedih, Insyaallah Allah punya jalan yang terbaik hitung-hitung kamu sedang mendewasakan diri menahan keinginan, menguji kesabaran kamu. Ingat gais hidup ini singkat jangan kamu pakai untuk buang-buang gak jelas, semakin banyak umur semakin banyak beban yang kamu pikul di pundak. Mendewasakan diri kamu secara perlahan-lahan agar kamu bisa menjadi orang sukses yang bermental kuat dan tahan banting dengan kejamnya dunia.
Bagi kalian yang mau SBMPTN 2018 semoga diberi kelancaran, kemudahan, ketabahan, kesabaran, semangat ya karena Doa tanpa Usaha seperti 1-1 = 0 (nothing without you) teguhkan iman, fokus kan diri mu untuk mengejar semua impian.
Siap
BalasHapus