Essai 4.0

Tulisan ini hanya sekedar untuk sharing selama beberapa waktu yang lalu saya dan teman dengan tekad dan sebuah kenekatan untuk ngeapply essai disebuah acara kampus yaitu AKA Food Festival 2019 tanpa berharap apapun yang penting bisa berpartisipasi dalam acara tersebut menandakan saya mendukung dengan penuh acara tersebut.

Awalnya, sempat ragu untuk bikin sebuah karya tulis yang bikin suka gak terlalu percaya diri kalo orang lain harus baca apalagi sebuah essai tingkat nasional yang harus dibaca oleh tim juri kayanya ciut banget nyali. Sempat beberapa waktu itu ketika AKA Food Festival 2 diselenggarakan, saya berniat untuk apply essai saya tetapi masih kurang percaya diri dan memang kalo dipikir-pikir isinya belum terlalu kena banget, akhirnya saya urungkan diri untuk tidak mengirimkan.

Partner saya dalam essai kali ini adalah Daffa Nur Rafki, salah satu teman laki-laki yang akrab dan sering banget untuk diajak diskusi disemua mata kuliah. Ceritanya waktu itu saya ada tugas dari pembimbing PKL saya tentang materi six sigma, dimana saya harus lebih mengerti lebih dalam dengan materi tersebut karena menyangkut soal defect produk dalam line proscessing. Bermodal baca-baca literatur di internat akhirnya saya pun mengajak Daffa untuk diskusi, setiap kali diskusi kita berdua sangat alot dan panjang sampai harus menyamakan sebuah presepsi untuk bisa mengerti maksud dari materi tersebut. Setelah selesai diskusi, tiba-tiba dia bilang kepada saya bahwa dia ingin berpartisipasi dalam lomba essai di AFF 2019 lalu saya bertanya balik dengan siapa partnernya atau mau sendirian? lalu dia bilang belum tau dengan siapanya dan akhirnya dia menawarkan kepada saya apakah mau join atau tidak? merasa ini sebuah kesempatan, akhirnya saya bilang "okey". Lalu kami pun memikirkan judul dan isi materi yang akan masuk kedalam essai, memaparkan beberapa ide lalu kami berdua setuju untuk mengangkat judul tesebut.

Sehari setelahnya, saya menghadap kepada dosen yang kemarin menjelaskan materi six sigma kemarin di kelas. Alhamdulilahnya beliau enak untuk diajak diskusi malahan seneng banget saya menanyakan ulang materi tersebut, karena selain untuk bahan materi presentasi PKL saya nanti materi ini pun dipake untuk saya memasukkan materi dalam essai. Singkat cerita, saya paham dengan materi, akhirnya berniat untuk membuat pendahuluan di essai setelah tugas presentasi saya selesai.

Ternyata, membuat pendahuluan di essai tidak semudah yang dibayangkan. Harus banyak baca-baca jurnal, artikel dan bisa membaca kondisi industri pangan di Indonesia itu bagaimana karena tema yang AFF angkat adalah penerapan 4.0 dalam industri pangan, memang sangat rumit tapi menarik untuk dibahas. Sebelum membuat essai, saya dengan daffa sedikit goyah karena sub tema yang akan diambil hampir dirubah menjadi sektor pertanian karena saya tertarik menggali sektor pertanian dalam essai terlebih lagi Ayah kemarin bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang pestisida, tetapi sayangnya daffa tidak terlalu paham akhirnya kami memilih opsi pertama untuk sektor teknologi.

Lebih banyak membaca dan memahami semua jurnal dan artikel yang dibaca akhirnya pendahuluan pun rampung, tinggal daffa yang membuat kerangka dalam isi & pembahasan, Lucu sekali saking mepetnya kita berdua mengerjakan essai ini hanya semalam. 65% isi & pembahasan pun rampung akhirnya bagian saya untuk menambahkan beberapa opini dalam essai plus menjadi editing. Karena terlalu deadliner sekali akhirnya apapun yang ada di otak saya akhirnya saya tuangkan dengan penuh kelewat percaya diri tanpa berpikir panjang lagi, ngantuk banget soalnya waktu itu sudah larut malam. Kami berdua pun kelupaan untuk membuat judulnya akhirnya daffa memberikan judul lalu saya rubah sedikit judulnya, dan judul yang kita angkat adalah
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DAN SIX SIGMA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI INDUSTRI PANGAN BERDASARKAN INDUSTRI 4.0

Esok hari langsung mengurus beberapa berkas dan siap untuk dikirim. Sebenarnya saya tidak terlalu pede untuk bisa menang disini yang penting saya bisa berpartisipasi deh gausah terlalu muluk, tetapi beberapa hari setelah apply ternyata diumumkan bahwa essai saya dengan daffa juara 1. Subhanallah Alhamdulilah ternyata rezeki kita berdua, sungguh awalnya gak percaya diri sekali bahkan ketika saya menulis opini didalam essai tidak sempat untuk membaca ulang karena terlalu malu dengan tulisan dan opini yang saya buat tetapi kali ini saya mendapatkan pelajaran untuk bisa lebih percaya diri lagi dalam menulis. Mungkin hadiah sebagai apresiasi dalam apply essai ini adalah bonus untuk kita berdua bisa mendapatkan salah satunya tiket gratis seminar Global Food Security 4.0 dimana speakernya keren banget ada Prof. Nuri Andarwula dan Ketua Gapmmi yaitu Pak Andhi!
Terima Kasih AFF 2019 sudah membangun kepercayaan diri saya untuk bisa lanjut menulis lagi! jujur ini adalah essai pertama saya dengan segala kenekatan yang saya punya untuk mencoba percaya diri!

Bonus Foto!

Komentar

Postingan Populer