Students and Their Habits

Mahasiswa, satu kata yang bila diucapkan seakan terlihat keren dan berwibawa tapi menjadi mahasiswa harus bisa mengontrol semua pola pikir dan emosi. Zaman sekarang kalo ditanya sama orang-orang terkhusus orang yg udah tua di jalan atau di tempat umum sering banget di tanya "Kuliah atau kerja" kita selalu jawab dengan bangganya "Sedang kuliah" seakan status sosial menjadi mahasiswa lebih diagungkan terlebih lagi bila kuliah disebuah universitas ternama baik di PTN atau di universitas swasta yang high cost hampir setara dengan PTN lain. Keren si jadi mahasiswa tapi jangan salah kadang menjadi mahasiswa itu belum tentu dewasa atau mempunyai pola pikir yang baik yang bisa legowo, memang si semua butuh proses tapi siapa sangka kebiasaan bertahun-tahun jadi seorang siswa di sekolah formal akan terbawa sampai ke perguruan tinggi.

Hal sepele yang selalu terbawa itu bolos atau titip absen. Seringkan denger titip absen entah kamu sendiri yang melakukan hal mendzolimi itu atau temen kamu yang menyuruh kamu untuk mengisi atau memalsukan tanda tangan kehadirannya. Ada beberapa dosen menanggapi hal tersebut tidak bisa ditolerin, mungkin bukan beberapa ya hampir semua dosen tidak bisa mentoleri mahasiswa yang berulah seperti itu. Ini habits mahasiswa turun temurun gak itu kakak tingkat yang sering begitu ataupun adik tingkat atau mahasiswa baru, duh dek baru aja jadi maba kok sudah titip absen mau jadi apa nanti kedepannya? 

Coba dipikirkan lagi apakah kebiasaan buruk tersebut tetap di pupuk dalam diri kalian? Malu dengan orang tua yang sudah membiayai kuliah mu dengan banting tulang, pernah bayangin demi anaknya kuliah ditempat yang jauh orang tua di rumah rela menghemat keuangannya demi anaknya yang sedang menuntut ilmu tapi anaknya tersebut malah mensia-siakan amanah yang diberikan. Kalo kamu di balas oleh anak kamu kelak seperti itu rasanya bagaimana? Sakit bukan? Ingat, anak mu adalah cerminan kamu dikala usia muda mu jadi be smart. Kuliah itu gak murah kawan, pendidikan di Indonesia tuh gak semurah pendidikan di Jerman yang bayar persemester itu bisa dibilang masih ratusan ribu sedangkan di Indonesia sudah jutaan rupiah.

Selain titip absen, mahasiswa tuh punya habits sangat sangat melekat dalam dirinya yaitu manipulasi data. Mungkin di beberapa jurusan atau fakultas yang tidak membutuhkan data analisis atau data pengamatan hal macam manipulasi data ini tidak ada tapi dikampus saya yang notabenya adalah kimia dan pasti ada beberapa data pengamatan yang diambil di lab sering kali mahasiswa suka manipulasi data kalo kepepet katanya si gitu. Kemarin dosen saya bilang "Kalian punya habits tolong dikurangin biasanya mahasiswa tuh seneng banget buat manipulasi data. Ketika kalian manipulasi data satu bakalan ada banyak manipulasi data kesekian kalinya dan itu bakalan ngeefek dikemudian hari" istilahnya si karma tidak akan datang pada tuan yang salah. Semua kebiasaan bisa dikurangi sedikit demi sedikit asalkan kita mau mengurangi hal tersebut lama kelamaan bisa jadi hal tersebut itu hilang dengan sendirinya, percaya deh kebiasaan buruk dengan niat untuk merubahnya sama Allah pasti dikasih jalan yang terbaik jalan yang lurus dan dimudahkan. So, tetap semangat! You can do it!

Komentar

Postingan Populer